Ajaran berjulukan SLANKISME
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke 14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22 tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu gres dari album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu. Konon, total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut yaitu 40 lagu.
Slankissme sendiri yaitu sebuah ambigu kalimat dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 fatwa 'gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, semoga mengerti dan menjalani nya. Kenapa, lantaran memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Dan "tiga belas fatwa gak tepat ini" dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di ketika Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini yaitu SBY, kependekan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang ballad nya, Gak Ada 2nya dan Yang Manis yang ketiga nya dibuat PV nya. Di lagu Kritis BBM dan Alami, Bimbim menciptakannya dalam satu hari. Slank bermain akustik di lagu Alami.
Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke Jepang untuk konser disana. Konser pada tanggal 2 January itu bertujuan untuk program charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album gres nya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini yaitu tahun tersibuk Slank, lantaran di tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, kemudian merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan lantaran harus interview di televisi, radio serta media cetak disana. Dan puncaknya yaitu ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank ini, setiap Slank mampir ke suatu kota, selalu saja mampir ke suatu daerah untuk aktivitas bhakti sosial, atau juga aktivitas lainnya yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, kemudian juga konser sebagai epilog di event musik populer Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi program di 5 daerah live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah di translate ke bahasa Inggris semoga albumnya sanggup rilis di luar negeri dan go internasional. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan perjuangan semoga sanggup terbang dan bermain di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group grup band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat agresi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka berdua tertarik dan akibatnya Slank lebih menentukan Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri lantaran mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi Underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi ang berangkat dari jalur Indie menyerupai Nidji, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll. Ada dua panggung besar di ulang tahun ini.
Slank 'menjawab' Tantangan
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan album dengan titel Slow But Sure. Inilah album yang sanggup dibilang "jawaban" dari para pendengar musik terutama Slanker lantaran aneka macam yang meminta Slank untuk bermain akustik/unplugged. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara dekat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love yag diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan sanggup didengar di final lagu bunyi Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bab reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, kalau lagu ini di putar di sebuah program on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak terdapat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini sanggup didapatkan bila membeli software game Lilo. Single di lagu ini yaitu Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini yaitu sebuah boxer.Slank masih melanjutkan program tour Ngedjinggo Bareng Slank nya di animo yang kedua ini bersamaan dengan promo album SLow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, SLank melaksanakan change memebr. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertama nya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul seoang diri lantaran duduk kasus visa. Nama aslinya yang ebrbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho sanggup ke Amerika. Maklum saja, paska warta terorist berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapat visa nya lantaran namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bab gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi aneka macam masukan dan ilham nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya di tahun 2008.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. ID Indonesia sendiri, Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang berjulukan The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personil tersisa melaksanakan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka setuju untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke 24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan "bidadari" menyerupai Maia Estianti, T2, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.
-Masih akan di update, Renji Blues-
Diskografi
Album Studio
Penghargaan
PenggemarSlank yaitu grup cinta tenang dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank mempunyai kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.Slank Fan ClubSlank Fan Club (SFC) yaitu club resmi yang dibuat oleh administrasi Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melaksanakan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh alasannya itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ilham Bunda untuk menunjukkan wadah untuk Slankers yang kini diberi nama Slank Fans Club.Buletin SlankUntuk memberikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri digunakan sebagai simbol semoga para slanker melingkari (buletin) agenda aktivitas slank di kalender aktivitas mereka masing-masing.Buletin Slank inilah yang kemudian berubah menjadi Koran Slank. Koran SlankKoran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.Trivia
| Album lain
|
0 Response to "Slank (Part 2)"